Suatu ketika ada seorang gadis bernama Vai, dia seorang
mahasiswa semester 1 yang baru mulai masuk kuliah. Dia baru mulai mengenal
dunia kampus yang masih sangat asing di pikiran dia. Gadis itu mulai mengikuti
banyak kegiatan di kampus dan mulai sibuk dengan kegiatan di kampus. Sehingga dia
mulai banyak dikenal oleh banyak orang. Suatu hari dia merasa kesulitan dengan
mata kuliah yang baru dia tahu, karena merasa begitu sulit dia ingin berusaha
untuk bisa. Dan akhirnya dia memutuskan untuk belajar dari kakak seniornya. Dia
mencari tahu pada semua kakak kelasnya yang dia kenal untuk menanyakan siapa orang
yang pintar dalam mata kuliah tersebut. Dan diberitahu lah seorang laki-laki bernama
Almai. Ia seorang yang cukup pintar dalam mata kuliah tersebut, akan tetapi ia
seorang laki-laki yang cukup pendiam dibandingkan si gadis itu. Akhirnya si gadis
itu meminta bantuan pada Almai untuk mengajarinya belajar mata kuliah tersebut.
Keesokan harinya si gadis meminta nomer televon si laki-laki
pada teman Almai, untuk menghubungi kapan bisa belajar bersama. Awalnya ada rasa
canggung untuk menghubungi si laki-laki, karena si gadis berpikir bahwa
laki-laki tersebut orang yang jutek dan pendiam. Akan tetapi si gadis
benar-benar merasa butuh bantuan si laki-laki untuk mengajarinya mata kuliah
yang tidak bisa dia mengerti. Dan akhirnya mereka pun mulai belajar bersama,
hari demi hari berlalu. Sampai akhirnya mereka begitu dekat, mereka sering mengirim
pesan sms satu sama lain. Mereka bercanda tawa, tanpa disadari mereka saling
menceritakan pengalaman kehidupan asmara mereka satu sama lain. Dan Si laki-laki
lama-kelamaan menceritakan segala kehidupan nya kepada si gadis, baik kehidupan
asmaranya, keluarganya, dan lainnya.
Almai menderita sebuah penyakit yang bernama Xeroderma Pigmentosum (XP). Akan tetapi
si gadis belum menyadarinya, dia tidak pernah merasa sesuatu yang aneh pada si
laki-laki. Dan suatu hari si laki-laki menceritakan tentang penyakitnya kepada
si gadis, akan tetapi si gadis belum yakin dengan keadaan si laki-laki. Suatu ketika
saat belajar bersama, penyakit si laki-laki kambuh. Ia merasa gemetar badannya,
dan mengeluarkan banyak keringat sampai dia merasa terbakar seluruh badannya. Ia
merasa kesulitan untuk berbicara, dan si gadis merasa syok melihat keadaan si
laki-laki. Gadis itu merasa gelisah, dia takut akan terjadi sesuatu yang buruk
pada si laki-laki. Dan akhirnya si laki-laki memutuskan untuk pulang ke rumah,
tanpa diantar si gadis. Ia pun jalan kaki sampai menuju rumah.
Bersambung. . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar